2 Orang Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya China

Rate this post

Table of Contents

2 Orang Indonesia Masuk Daftar Orang Terkaya China | Miliki kekayaan Rp 76 triliun!

Laporan China Rich List yang diproduksi Hurun pada 2019, menempatkan dua pengusaha kelahiran Indonesia dalam daftar orang terkaya China.

Dalam laporannya, dua pengusaha Indonesia, Tedy Djuhar dan Elijah Widjaja, masuk dalam daftar orang terkaya di China.

Tedy dan Elijah juga menduduki peringkat kedua dan ketiga dalam daftar orang terkaya China dalam kategori berada di luar China daratan.

Tedy Djuhar, yang saat ini tinggal di Fuzhou, Provinsi Fujian, menempati urutan kedua dalam daftar orang asing terkaya di China dengan kekayaan 3,4 miliar dolar AS atau 48 triliun rupee.

Kekayaan Tedy berasal dari perusahaan RongQiao yang ia dirikan pada tahun 1989.

RongQiao dikenal sebagai perusahaan real estate besar yang berbasis di China. RongQiao berkantor pusat di Fujian dan memiliki sejumlah bidang bisnis seperti kesehatan, pendidikan, pengembangan real estat, dan pertanian.

Hanya satu posisi di belakang Tedy adalah Elijah Widjaja, yang kini tinggal di Shanghai, merupakan orang asing terkaya ketiga di China.

Elijah memiliki kekayaan bersih sebesar $2,7 miliar atau sekitar Rp38,2 triliun.

Sumber kekayaan Elijah berasal dari perusahaan Bund Center miliknya. Selain Tedy Juhar dan Elijah Widjaja, 16 orang lainnya masuk daftar orang kaya di luar China daratan.

Beberapa di antaranya berasal dari Hong Kong, Taiwan, Vietnam, Denmark, Amerika Serikat, Singapura, Bosnia dan Afrika Selatan. Wah, jadi pengen cepat kaya juga.
Orang terkaya di Indonesia

Namun kekayaan keduanya sepertinya tidak ada hubungannya dengan kekayaan orang terkaya di Indonesia tahun 2021 ini. Berikut daftar lengkapnya:

5. Chairul Tanjung (62,6 triliun rupiah)

Pemimpin CT Corp ini mencicipi asinnya kehidupan sebelum namanya masuk dalam 5 besar daftar orang terkaya Indonesia, geng.

Chairul Tanjung pernah merasa bisnis orang tuanya tutup, tinggal di kamar penginapan yang sempit, dan menjual berbagai barang untuk memenuhi kebutuhan kuliahnya.

Awal kesuksesannya dibuat oleh PT Pararti Shindutama, produsen sepatu anak yang didirikannya pada tahun 1987 bersama tiga rekannya.

Kini grup yang dimilikinya membawahi waralaba Wendy’s di Indonesia dan memiliki waralaba Versace, Mango, dan Jimmy Choo.

Pria berjuluk “anak singkong” itu juga memiliki saham di Garuda Indonesia.

Tanpa ragu, ia menduduki peringkat orang terkaya di dunia pada 688 tepatnya.

4. Sri Prakash Lohia (96.214 triliun rupee)

Meski lahir dan besar di India, Sri Prakash Lohia telah menghabiskan sebagian besar pengalaman profesionalnya di Indonesia sejak 1974.

Pria yang terpilih sebagai orang terkaya ke-5 di Indonesia tahun lalu ini adalah pendiri dan ketua Indorama Corporation, yang bergerak di sektor petrokimia dan tekstil.

Lohia yang kini tinggal di Inggris Raya tidak hanya aktif bergerak ke luar negeri di Indonesia, termasuk melalui akuisisi pabrik olefin di Nigeria.

Miliarder, yang menempati urutan # 412 orang terkaya di dunia, adalah saudara ipar Lakshmi Mittal, seorang miliarder India yang tinggal di London.

3. Prajogo Pangestu (97,67 triliun rupiah)

Di peringkat ketiga, Prajogo Pangestu tidak menempati peringkat dari posisinya tahun lalu, di mana ia juga menjadi orang terkaya ketiga di nusantara pada tahun 2020.

Pria asal Kebumen ini adalah raja kayu, tapi siapa sangka dia hanya seorang sopir angkot?

Karirnya di dunia bisnis dimulai ketika ia bertemu dan berkenalan dengan kontraktor kayu Malaysia Burhan Uray pada 1960-an.

Dari sana ia bergabung dengan PT Djajanti Group dan menjadi General Manager (GM) di pabrik Plywood di Nusantara, Gresik, Jawa Timur.

Usaha Prajogo terus berkembang, bahkan ia mulai bekerja sama dengan anak-anak Presiden Suharto untuk membangun grup barito miliknya.

2. Michael Bambang Hartono (Rp 260,94 triliun)

Adalah Michael Bambang Hartono yang mendorong keluarga Widjaja, pemilik grup Sinar Mas, dari posisi ke-2 dalam daftar ini, geng.

Michael sebelumnya berbagi posisi pertama dengan adiknya Robert Budi Hartono.

Pria berusia 81 tahun ini adalah pemilik perusahaan rokok kretek Djarum yang diwarisi dari ayahnya pada tahun 1963.

Perjuangan kakak-kakaknya agar Djarum tetap juara di kancah internasional mengantarkan Djarum menjadi penguasa pasar rokok kretek di AS.

Michael saat ini adalah orang terkaya ke-102 di dunia, dan bahkan kesenjangan kekayaan dengan Prajogo Pangestu dalam daftar ini sangat besar.

Sumber :