Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda, termasuk anak berkebutuhan khusus. Anak-anak dengan kemampuan fisik, psikologis, atau mental yang berbeda sebenarnya memiliki potensi, meskipun memerlukan metode yang tidak biasa untuk mengasahnya.
Untuk mengembangkan potensi anak berkebutuhan khusus, sekolah inklusi dapat menjadi pilihan orang tua.
Merayakan keragaman dan keunikan setiap anak adalah salah satu aspek terpenting dari sekolah inklusi. Namun, ketika memilih sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus, orang tua perlu melihat nilai-nilai inti dari sekolah inklusi itu sendiri.
Baca juga: 9 Siswa Berkebutuhan Khusus Akan Ikuti Kompetisi Rias Wajah Internasional 2021
Layanan ABK, fokus pada pengembangan diri anak
Novia Anggraeni, guru pendidikan luar biasa di Pendidikan Inklusif Cikal
, mengatakan orang tua dapat melihat dan memahami terlebih dahulu nilai-nilai sekolah yang dipilih untuk anak berkebutuhan khusus berdasarkan tiga hal: kehadiran, partisipasi, dan prestasi.
“Kehadiran atau kehadiran mengacu pada tempat siswa belajar dan frekuensi kehadiran siswa dalam proses pembelajaran di sekolah atau lembaga pendidikan. Apakah semua siswa dengan karakteristik yang berbeda belajar di tempat yang sama tanpa kecuali? Apakah ada siswa yang sering mengalami kesulitan bersekolah? ” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.
Dapatkan informasi, inspirasi, dan wawasan di email Anda.
email pendaftaran
Selain kehadiran, beliau juga menjelaskan tentang keterlibatan
dan kualitas pengalaman siswa yang bermakna selama proses pembelajaran.
“Partisipasi mengharuskan sistem pengajaran menggabungkan pandangan dan suara setiap siswa. Apakah kurikulum dan pendekatan yang digunakan di dalam kelas dapat menjangkau semua siswa? Apakah guru dan siswa saling memberikan umpan balik untuk meningkatkan partisipasi siswa? “Dia menambahkan.
Baca Juga: Cara Membangun Motivasi Belajar Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Selama PYY
Poin ketiga yang penting bagi orang tua adalah prestasi dalam hal hasil belajar dan pengembangan diri anak.
Menurut Novia, hasil belajar sekolah inklusi lebih menitikberatkan pada perubahan perilaku anak sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai, bukan pada hasil ulangan atau ulangan.
“Fokus dari nilai-nilai itu adalah ketika berakar pada refleksi, semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk unggul sesuai dengan karakteristiknya? Apakah segala macam prestasi diakui dan dihargai tanpa kecuali? Dan tentunya prestasi di sini bukanlah hasil tes atau hasil tes, tetapi setiap pengembangan diri dan setiap potensi anak berkebutuhan khusus,” ujarnya.
Sebagai pendidik berpengalaman yang menghadiri berbagai acara pertukaran dan pendidikan berkelanjutan bagi pendidik anak berkebutuhan khusus di Jepang (Hiroshima University dan Shizuoka University) dan memiliki latar belakang pendidikan anak berkebutuhan khusus dari Edinburgh University, Inggris, Novia menyatakan bahwa Cikal School dan Cikal Rumah Induk, Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus Cikal telah mengembangkan Program Pengembangan Individu (PPI) untuk setiap anak yang mencerminkan 3 nilai sekolah inklusi.
Baca juga: Beasiswa Siswa SD Tahun 2021 Siswa SMP-SMA Cendekia, Dukungan Biaya Sekolah
“Di Pendidikan Inklusif Cikal, setiap anak memiliki individualized education program (IEP) atau program pengembangan individu untuk setiap anak berkebutuhan khusus yang mencerminkan 3 nilai sekolah inklusi, yaitu kehadiran, partisipasi dan prestasi. Pada pertemuan konferensi tiga arah tersebut, para pendidik menyampaikan kepada orang tua setiap empat bulan sekali perkembangan diri setiap anak sesuai dengan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan di awal pendidikan”, pungkasnya.
LIHAT JUGA :
greenlifestyle.or.id
kopertis2.or.id
rsddrsoebandi.id
ktb-mitsubishimotors.co.id
topijelajah.com
mesinmilenial.com