Otoritas Amerika Serikat (AS) sedang menyelidiki dan mencari benda misterius yang terbang ke Kutub Utara dekat Alaska, lapor BBC.
Dilaporkan bahwa Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan jet tempur untuk menembaki “objek di ketinggian” tak dikenal.
Menurut Gedung Putih, benda misterius itu seharusnya terbang di lepas pantai Alaska pada Jumat (2 Oktober 2023).
Sisa waktu -7:43
AS menembak benda misterius di Alaska, terbang ke Kutub Utara
Unibots.in
Baca juga:
Lubang besar ditemukan di es terakhir Kutub Utara, melebar
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan benda misterius itu terbang tanpa awak dan seukuran mobil kecil. Itu juga dianggap sebagai “ancaman yang masuk akal” terhadap penerbangan sipil.
Pasalnya, pesawat komersial bisa terbang di ketinggian hingga 13.700 meter (45.000 kaki).
Asal dan misi objek misterius yang terbang di atas Alaska masih belum jelas, kata Kirby.
Baca juga:
Lapisan Es Terakhir di Kutub Utara Mulai Mencair, Berbahayakah?
Benda misterius ini muncul seminggu setelah militer AS menghancurkan balon China yang terbang di atas perairan teritorial AS.
John Kirby mengatakan puing-puing dari objek misterius yang ditembak jatuh pada hari Jumat lebih kecil dari balon China yang ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan Sabtu lalu.
Juru bicara itu mengatakan benda misterius itu terbang di ketinggian 12.000 meter di atas pantai utara Alaska.
Baca juga:
Badai luar angkasa pertama terlihat di Kutub Utara
Objek misterius ini sudah mengelilingi Alaska dengan kecepatan hingga 40 mph dan berada di atas laut saat ditembakkan. Benda misterius ini akan terbang ke Kutub Utara.
Helikopter dan pesawat angkut digunakan untuk mengumpulkan puing-puing
dari perairan beku Laut Beaufort.
“Kami tidak tahu siapa pemiliknya, apakah milik negara, korporasi, atau perorangan,” kata John Kirby.
Baca juga:
Ternyata angin matahari lebih banyak bergerak menuju kutub utara bumi
Objek misterius itu pertama kali muncul Kamis malam, meskipun pihak berwenang tidak mengatakan secara pasti kapan.
Dia mengatakan dua jet tempur mendekati objek tersebut dan tidak menemukan siapa pun di dalamnya. Dan informasi itu disampaikan kepada Biden hingga dia mengambil keputusan untuk menembaknya.
“Kami akan selalu mengawasi wilayah udara kami,” kata John Kirby.
“Presiden telah menerima tanggung jawabnya untuk melindungi keamanan nasional sebagai hal yang sangat penting.” Dia melanjutkan.
Menurut ABC News, objek misterius yang terbang di dekat Alaska ini tampaknya tidak memiliki mesin penggerak.
Objek itu tampaknya mengambang, “berbentuk silinder dan berwarna keperakan,” menurut Martha Raddatz, kepala koresponden jaringan global ABC News, mengutip seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.
Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder mengatakan objek itu “berbeda dalam ukuran dan bentuk” dengan balon China.
Dia membenarkan bahwa sebuah jet F-22 menghantam objek tersebut pada pukul 13:45. (18:45 GMT) pada hari Jumat.
Jet tempur ini terbang dari Joint Base Elmendorf-Richardson di Anchorage.
Jenderal Ryder mengatakan sejumlah besar puing dari objek itu ditemukan. Pecahan benda asing ini diangkut ke kapal dan dibawa ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut.
Tidak disebutkan secara pasti di mana objek itu ditembakkan, tetapi Administrasi Penerbangan Federal mengatakan telah membersihkan area seluas sekitar 10 mil persegi wilayah udara AS di atas Deadhores di Alaska utara sebelum F-22 melepaskan tembakan.
John Kirby mengatakan objek misterius tersebut tampaknya tidak memiliki kemampuan manuver seperti balon China dan tampaknya melayang melawan arah angin.
Baca Juga :